PBNU Instruksikan Bumikan Sholawat Nahdliyah, ini Peran PCNU Kota Depok yang Melaunching pada Puncak HSN 2024

Depok, 24 Februari 2025 – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi menginstruksikan pembacaan kembali Sholawat Nahdliyah atau Wirid Manhal, karya Almagfurullah TGH. Muhammad Faishal, dalam setiap kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia dan luar negeri. Instruksi ini menegaskan bahwa sholawat tersebut harus kembali diamalkan oleh seluruh jajaran NU, mulai dari tingkat pusat, cabang, hingga ranting.

Sebelumnya, PCNU Kota Depok mengambil inisiatif dengan melakukan relaunching Sholawat Nahdliyah dalam acara malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 Kota Depok yang digelar pada 26 Oktober 2024 lalu.

Ketua PCNU Kota Depok, KH. Achmad Solechan, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya menghidupkan kembali sholawat ini sebagai bentuk menyebarkan kembali doa yang telah dirilis pada tahun 1984 dalam Muktamar NU ke-27 di Situbondo.

“Maka malam ini kami, PCNU Kota Depok, menebarkan doa yang pernah dirilis pada tahun 1984 tepatnya saat Muktamar NU Ke-27 di Situbondo, untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan para Masyayikh Nahdlatul Ulama,” ujar KH. Achmad Solechan.

Sholawat Nahdliyah telah lama digaungkan di Lombok dan bahkan telah diubah dalam bentuk lagu oleh Gus Munir Attambrani, Ketua Lesbumi NU Kota Depok, bersama grup musik Debu. Berkat gubahan lagu ini, sholawat ini semakin dikenal luas, bahkan nama TGH. Ma’arif Makmun menjadi viral di Kota Depok, Cianjur, hingga Kalimantan.

Popularitas sholawat ini pun menarik perhatian PBNU, yang akhirnya memutuskan untuk menjadikannya sebagai aset nonbenda Nahdlatul Ulama. Momen penting ini terjadi dalam rangkaian peringatan Harlah NU ke-102, di mana zuriyat (keturunan) dari Datok Faishal, yakni TGH. Habib M. Faishal, Hj. Baiq Setiati Faishal, dan Baiq Husnawati Faishal, bersama Rois Am PWNU Prof. Masnun Tahir serta pengurus PCNU Lombok Tengah, menyerahkan secara resmi wirid tersebut kepada Rois Am PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di Jakarta, pada Kamis (6/2/2025).

Baca juga  PC IPNU IPPNU Kota Depok Masa Khidmat 2024-2026 Resmi Dilantik

Menurut TGH. Ma’arif Makmun, Pimpinan Ponpes Manhalul Ma’arif Darek Lombok Tengah, sekaligus Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah, keputusan PBNU untuk menjadikan Sholawat Nahdiliyah sebagai bagian dari tradisi resmi NU bukan tanpa alasan.

“Sholawat ini telah terbukti mampu menyelesaikan perselisihan di internal NU. Ketika dilantunkan dalam situasi penuh konflik, maka dengan izin Allah, persoalan tersebut menemukan solusi terbaik,” ujar TGH. Ma’arif Makmun.

Ia menambahkan bahwa sholawat ini telah diuji dalam berbagai situasi sulit yang pernah dihadapi Nahdlatul Ulama.

“Berapa kali dulu terjadi gaduh dan perselisihan di internal NU, dan sholawat ini yang diajarkan guru saya, insyaallah semua persoalan itu selesai dan terbukti,” tambahnya.

Seiring dengan instruksi PBNU, Sholawat Nahdiliyah kini harus dilantunkan dalam setiap kegiatan jamaah Nahdliyin. Ini menjadi langkah strategis dalam melestarikan warisan spiritual NU serta meneguhkan kembali semangat perjuangan para ulama Nahdlatul Ulama.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk PCNU Kota Depok, yang telah mempopulerkan kembali sholawat ini melalui launching di puncak HSN 2024, kini Sholawat Nahdliyah siap menjadi bagian integral dalam kegiatan NU di seluruh Indonesia dan luar negeri.

1 komentar untuk “PBNU Instruksikan Bumikan Sholawat Nahdliyah, ini Peran PCNU Kota Depok yang Melaunching pada Puncak HSN 2024”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *