Depok – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukmajaya berkolaborasi dengan Santri Mengglobal menggelar Dauroh Intensif Fikih Puasa selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini diadakan setiap Rabu malam selama bulan Ramadhan dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan seputar Fikih Puasa di kalangan kader dan masyarakat.
Santri Mengglobal merupakan Yayasan yang dibentuk untuk memberikan motivasi, informasi dan edukasi untuk para pelajar dan santri khususnya agar terus semangat serta melanjutkan studinya baik formal maupun informal, dengan program-program yang dibuat oleh Santri Mengglobal melalui kegiatan-kegiatan edukasi dan juga motivasi, seperti pelatihan maupun pelatihan keterampilan bagi para pelajar dan santri khususnya agar bisa berkembang di masyarakat bahkan bersaing di era digital.
Daurah Intensif Fikih Puasa ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi kader dan masyarakat untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang Fikih Puasa, serta meningkatkan kualitas ibadah puasa mereka.

Manager Santri Mengglobal Fondation, Darma Ami Fauzi, sekaligus menjadi pemantik dalam kegiatan ini, menegaskan kegiatan ini menjadi fasilitas bagi anak-anak yang ingin memperdalam ilmu agama, “Dengan adanya Dauroh Intensif Fikih Puasa menjadi fasilitator, menjadi fasilitas bagi anak-anak khususnya, Alhamdulillah bekerja sama juga dengan IPNU dan IPPNU serta MWC NU Sukmajaya. Sejalan dengan dibentuknya Santri Mengglobal yang menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak dan santri juga agar terus belajar,” tegasnya (17/3/25).
Dalam Kesempatan ini, Ketua PAC IPNU Sukmajaya, Muhammad Fikri, menyampaikan bahwa kegiatan Daurah Intensif Fikih Puasa ini merupakan salah satu bentuk kontribusi IPNU IPPNU Sukmajaya dalam meningkatkan kualitas beragama di masyarakat khususnya di dalam bulan Ramadhan.
Kemudian agenda tersebut diakhiri dengan kegiatan penutupan Dauroh Intensif Fikih Puasa, yang bertempat di kediaman Heri, selaku Ketua Forum Pemuda RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Kegiatan penutupan tersebut diisi dengan Khatmil Qur’an, santunan anak yatim sekaligus diakhiri dengan buka bersama. Acara ini turut dihadiri dengan Dito Alif Pratama, selaku Founder Santri Mengglobal, Darma Ami Fauzi, Manajer Santri Mengglobal Fondation, jajaran MWC NU Sukmajaya sekaligus pengurus serta kader IPNU IPPNU Kecamatan Sukmajaya.

Dalam sambutannya, Dito memberikan ucapan terima kasih kepada siapapun yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, “Pertama-tama tentu atas nama pribadi dan juga keluarga besar Santri Mengglobal kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada keluarga besar MWC NU Sukmajaya, khususnya kepada panitia yang juga bertugas di lapangan teman-teman IPNU dan IPPNU yang dari awal begitu semangat menyelenggarakan program ini”.
“Ada salah satu kata mutiara yang selalu juga kita pegang prinsipnya dikatakan kurang lebih, ada orang-orang Inggris itu bilangnya never too old to learn. Jadi nggak ada istilah tua katanya untuk kita belajar. Mau muda mau tua ya namanya belajar, dari itu sampai liang lahat. Kemajuan teknologi salah satunya ini kemampuan teknologi itu berupa Artificial Intelligence (AI), kalian kalau apa-apa nanya bisa langsung kepada lihat Google chat ataupun bisa langsung nanya ke chat GPT, gimana hukum makan siang hari di bulan Ramadan misalkan, tapi saya mengingatkan teman-teman Ustadz-ustadz kita di depan ini ini tuh ibarat kita lagi main bola, chat GPT itu hanya sebagai Var. Var itu apa artinya, nggak bisa langsung memutuskan sesuatu perkara langsung di tempat, kenapa? karena keputusan itu tetap harus dicek melalui Var dan keputusan terakhir tetap ada di wasit, guru-guru kita ini wasitnya jadi walaupun kita nih sekarang ada di zaman yang serba canggih, merasa segala sesuatunya bisa dijawab oleh kemampuan teknologi, tapi tetap nggak bisa menghilangkan peran dan sentral dari guru-guru kita ini penting,” sambungnya (Kamis, 27/3/25).
Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Sukmajaya, Achmad Fachruddin, yang biasa disapa dengan Ustad Ayung memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, “Alhamdulillah kegiatan IPNU dan IPPNU, Dauroh Intensif Fikih Puasa sudah selesai. Ini menjadikan tolak ukur bahwa IPNU dan IPPNU akan selalu menjadi santrinya, Nahdlatul Ulama. Semoga ke depannya Istiqomah menjadi santri yang lebih baik,” ungkapnya.
Dauroh Intensif Fikih Puasa ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan, serta dapat memperkuat komitmen IPNU IPPNU Sukmajaya dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dalam beragama.
kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara PAC IPNU IPPNU Sukmajaya dengan Santri Mengglobal, serta memperluas jaringan kerja sama dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
Kontributor: Aditya Ishlahuddin