Depok, 7 Maret 2025 – Banjir yang melanda 15 titik di Kota Depok pada Selasa (4/3/2025) lalu mendorong Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok untuk segera bertindak. Ketua PCNU Kota Depok menginstruksikan seluruh lembaga dan badan otonom (Banom) untuk siaga membantu warga yang terdampak dengan gerakan NU Depok Peduli.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Depok bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi lebih dari 50 keluarga yang terdampak banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan di hari yang sama.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, Lazisnu Kota Depok menyalurkan 30 paket sembako kepada warga yang terdampak di Meruyung, Kota Depok. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Jumat, 7 Maret 2025, bertempat di Cafe Kobong, Meruyung, Kota Depok.
Selain bantuan logistik, Fatayat NU Kota Depok turut hadir untuk membantu pemulihan psikologis anak-anak korban banjir. Melalui program Trauma Healing, para psikolog dari Fatayat NU memberikan pendampingan khusus bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang terdampak. Seorang penerima bantuan mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian NU Kota Depok.
“Terima kasih NU Depok yang telah meringankan beban kami,” ujar salah satu warga yang menerima paket sembako dan bantuan psikologis bagi anaknya.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Ketua Lazisnu Kota Depok, Muhtar Said, menyampaikan bahwa warga juga menitipkan harapan kepada PCNU untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Wali Kota Depok terkait pembangunan turap di Sungai Pesanggrahan, guna mencegah banjir serupa di masa mendatang.
Kegiatan Trauma Healing dan Penyaluran Bantuan kepada Korban Banjir ini menjadi bukti nyata kepedulian NU terhadap umat, sekaligus menunjukkan peran aktif NU dalam membantu masyarakat di saat krisis.
