Depok – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Depok kembali menggelar Madrasah Amil ke II pada Minggu (06/10/2024) di Pesantren Assaadah, Cipayung, Depok. Kegiatan ini dihadiri oleh delapan peserta yang nantinya akan dilatih untuk menjadi petugas zakat di kecamatan masing-masing di Kota Depok.
Madrasah Amil ini merupakan bagian dari upaya Lazisnu untuk membekali kader-kadernya dengan pengetahuan mendalam tentang pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah. Dalam acara tersebut, KH. Abdul Mujib, Wakil Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, bertindak sebagai pemateri utama. Kyai Abdul Mujib menekankan pentingnya pendekatan proaktif, khususnya kepada para pedagang, dalam menggalang zakat.
“Di Depok banyak pedagang, maka perlu untuk didatangi dan diberikan pemahaman mengenai zakat. Lazisnu jangan diam di tempat, harus aktif,” ujar Kyai Abdul Mujib yang juga merupakan pengasuh Pesantren Assaadah.
Menurutnya, Lazisnu Kota Depok harus “jemput bola”, yaitu secara aktif mendekati pedagang dan masyarakat untuk memberikan edukasi terkait kewajiban zakat serta manfaatnya. Dengan cara ini, Lazisnu dapat lebih efektif dalam menghimpun zakat, infaq, dan sedekah dari masyarakat yang mungkin belum memahami kewajiban tersebut secara mendalam.
Lazisnu sendiri menyadari bahwa mereka menghadapi tantangan besar dalam menjaga kepercayaan umat. “Mengelola zakat, infaq, dan shadaqah harus dilakukan dengan profesional. Kepercayaan umat itu penting, dan Lazisnu harus menjaga hal tersebut dengan transparansi dan tanggung jawab,” tambah Kyai Abdul Mujib.
Dengan pelaksanaan Madrasah Amil ke II ini, Lazisnu Kota Depok berharap dapat meningkatkan kapasitas amil zakat di tingkat kecamatan, sehingga pengelolaan zakat dapat berjalan lebih baik dan berdampak nyata bagi kesejahteraan umat di Kota Depok.