Puluhan Pesilat Pagar Nusa Tapos Depok Bekali Pesilat dengan Istighotsah Sebelum Latihan

Tapos, Depok — Latihan rutin yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Kecamatan Tapos, Kota Depok, bukan sekadar ajang peningkatan kemampuan bela diri fisik. Di balik setiap gerakan silat, terselip kekuatan spiritual yang dibangun melalui dzikir, tawassul, dan istighotsah sebelum latihan dimulai.

Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat PAC Pagar Nusa Tapos ini menjadi ciri khas tersendiri bagi organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Melalui pendekatan spiritual, para pesilat dibimbing untuk menjadi pribadi yang kuat secara fisik sekaligus kokoh dalam keimanan.

“Kami tidak hanya mendidik kader menjadi pendekar yang tangguh, tapi juga santri yang memiliki kekuatan ruhani. Istighotsah sebelum latihan adalah bagian dari tradisi kami untuk menguatkan jiwa dan membersihkan hati para pesilat,” ujar Ketua PAC Pagar Nusa Tapos, Ustadz H. Sobirin, S.Sos, dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2025).

Menurutnya, pendekatan spiritual sangat penting agar para pesilat tidak hanya berorientasi pada kekuatan fisik, namun juga menjunjung tinggi akhlak dan nilai-nilai luhur keislaman.

Senada dengan hal itu, Sekretaris PAC Pagar Nusa Tapos, ustadz Rosadi menambahkan bahwa latihan silat di Pagar Nusa dirancang menyeluruh, meliputi aspek keagamaan, keterampilan, serta materi lokal dan nasional.

“Kami membekali anggota dengan tiga aspek penting: agama, keterampilan bela diri, dan wawasan kebangsaan. Semua diramu dalam kurikulum latihan agar mereka menjadi generasi yang utuh, kuat secara fisik, mental, dan spiritual,” terang Rosadi.

Adapun materi latihan meliputi pendidikan keagamaan untuk meningkatkan pemahaman agama dalam kehidupan sehari-hari, pelatihan keterampilan bela diri yang efektif dan efisien, serta materi wajib dan lokal yang relevan dengan kebutuhan lingkungan dan bangsa.

Baca juga  Lazisnu Depok Jadi Percontohan Program Koin Digital

Dengan pendekatan tersebut, PAC Pagar Nusa Kecamatan Tapos berkomitmen menjadikan para santrinya tidak hanya sebagai pendekar yang tangguh, tetapi juga sebagai insan berakhlak yang siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan organisasi.

Kontributor: Abdul Hakim

Scroll to Top