Depok, Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Depok sukses menggelar Workshop Pendidikan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-102 pada Sabtu, 22 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Jl. Curug, Bojongsari, Depok ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Tenaga Kependidikan: Strategi, Tantangan, dan Solusi” dan menghadirkan lebih dari 70 guru dari berbagai sekolah.
Pondok Pesantren Baitul Hikmah didirikan oleh Almarhum KH Hamdan Rasyid, saat ini diteruskan oleh putra beliau yang bernama Gus Nasirulhaq.
Ketua PC Pergunu Kota Depok, Heru Hermanto, dalam berbagai acaranya menyampaikan penghargaan kepada pihak pesantren dan seluruh peserta. “Terima kasih kepada jajaran pimpinan pondok pesantren, asatidz, dan santri yang telah membuka pintu untuk Pergunu berkegiatan di sini. Alhamdulillah, semoga silaturahmi ini terus terjalin dan bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi para guru,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarorganisasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami juga mengajak rekan-rekan PC IPNU-IPPNU Kota Depok untuk bersinergi dalam workshop ini. Mereka akan mendampingi para santri, sementara Pergunu fokus pada forum guru,” tambah Heru.
Gus Nasirulhaq, mewakili pimpinan Pondok Pesantren Baitul Hikmah, menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat senang dan mengapresiasi workshop ini. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kompetensi guru sekaligus mempererat silaturahim,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari PCNU Kota Depok yang mewakili KH Jazim Hamidi. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam memajukan pendidikan. “Alhamdulillah, Pergunu Depok berhasil mengumpulkan lebih dari 50 guru. Ini kegiatan yang luar biasa. Ke depan, kami berharap ada proses sertifikasi profesi bagi guru, karena penting untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi mereka,” tegasnya.

Sebagai pembicara kunci ( keynote speaker ), Gus Hasan Chabibi, Staf Ahli Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, memaparkan empat permasalahan utama dalam dunia pendidikan terkait guru, yaitu kuantitas, distribusi, kompetensi, dan kesejahteraan. “Kuantitas guru yang terbatas masih menjadi kendala di beberapa daerah. Selain itu, distribusi yang tidak merata menyebabkan kesenjangan pendidikan. Yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kompetensi guru, serta perhatian terhadap kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Workshop ini terbagi dua menjadi forum utama: forum guru dan forum santri. Di forum santri, CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia menyajikan materi seputar teknologi pendidikan, sama dengan PAC IPNU-IPPNU Sawangan.
Sementara itu, forum guru menghadirkan dua narasumber ahli. Sesi pertama mengangkat tema “Strategi Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan” oleh Qodri Fithrotul K, M.Si, dosen Universitas Negeri Jakarta. Sesi kedua membahas “Solusi Praktis Mengatasi Kendala di Sekolah dengan Teknologi” yang disampaikan oleh Ahmad Fauzi, seorang ahli IT dan pengembang aplikasi pendidikan Videa .
Acara ini dimoderatori oleh Darmansyah, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PC Pergunu Kota Depok, serta Ustadz Darul Quthni, Dewan Pakar PC Pergunu Kota Depok. Workshop ditutup dengan doa oleh KH Jazim Hamidi, Ketua Majelis Ilmu JQH Kota Depok.
Sebelum acara inti dimulai, para peserta mengikuti tahlil dan tawassul yang dipimpin oleh Kiai Ismail Muhammad dari Pondok Pesantren Al Masturiyah Depok, didampingi oleh Ustadz Ali Muhammad dari Al Muhajirin.
Turut hadir dalam acara ini jajaran pengurus inti PC Pergunu Kota Depok, antara lain Hakim Hasan (Sekretaris), Juanda Lubis (Bendahara), Mahdi Ridho (Wakil Ketua), Abdul Mun’im Hasan (Ketua Bidang Kepesantrenan), Ustadz Cecep (KKM Pancoran Mas), serta para kepala sekolah dan guru dari 70 sekolah di Depok.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pergunu Kota Depok berharap dapat terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kependidikan di era modern serta memperkuat jejaring antar lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.