Dzikrul Ghofilin adalah sebuah amalan wirid atau dzikir yang ditujukan bagi orang-orang yang lalai atau sering lupa kepada Allah SWT. Tujuannya adalah untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain agar selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Amalan ini biasanya dilakukan secara berjamaah dan menjadi rutinan di berbagai kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.
Untaian bacaan dzikir dan doa di Dzikrul Ghofilin bersanad hingga ke Rasulullah SAW melalui para guru dan Kyai-Kyai sepuh di masa itu. Diantaranya adalah sanad bacaan Al Fatihah 100x dari KH Dalhar Watucongol dan KH Hamid Pasuruan yang berasal dari guru-gurunya dan bersambung terus hingga ke Rasulullah SAW. Begitu juga sholawat, tahlil dan untaian doa yang ada di dalamnya.
Mursyid Utama Dzikrul Ghofilin adalah HadratusSyaikh KH Hamim Djazuli yang biasa dikenal dengan Gus Miek. Bersama KH Hamid Pasuruan dan KH Ahmad Siddiq (Rais Aam PBNU ke-5 periode 1984 – 1991) dikenal sebagai tiga serangkai penggagas Dzikrul Ghofilin. Beberapa kyai sepuh lain yang juga menjadi pendukung utama rutinan Dzikrul Ghofilin diantaranya Kyai Mubasyir Munzir, Kyai Hamid Kajoran, dan Bu Nyai Dalhar Watucongol.
Kehadiran Rutinan Dzikrul Ghofilin menjadi oase ketenangan jiwa di tengah padatnya aktifitas terutama di perkotaan seperti Jabodetabek, meskipun Dzikrul Ghofilin juga berkembang luas di pesantren-pesantren hingga ke pelosok desa.
Beragam majelis DzikrulGhofilin yang berkembang saat ini berjalan penuh harmoni dan saling menguatkan, diantaranya Jantiko Mantab, Moeloekatan, Mantab Sabtu Wage, Mantab Ahad Legi, Majelis Dzikrul Ghofilin di beberapa wilayah seperti Cilandak, Lenteng Agung, Kembangan serta majelis – majelis Dzikrul Ghofilin di pesantren – pesantren termasuk diantaranya di Pondok Pesantren Al Bahrain, Kp.Sengkol, Karehkel, Leuwiliang, Bogor yang secara rutin mengadakan acara Haul Gus Miek setiap tahunnya.
Untuk tahun ini Pesantren Al Bahrain Leuwiliang mengadakan Haul Gus Miek pada hari Jumat, tanggal 20 Juni 2025 yang diawali dengan Sima’an Al Qur’an sejak pagi hari bersama para Huffadz Penghafal Al Qur’an dan dilanjutkan dengan Dzikrul Ghofilin di malam harinya.
Dengan berkah Al Qur’anul Karim dan Dzikrul Ghofilin, semua jamaah hadir dengan niat semata mengharap Ridlo Allah SWT sehingga senantiasa akan mendapat perlindungan, keselamatan, keberuntungan, dan kebahagiaan dunia akhirat. Acara ini terbuka untuk umum dan biasanya dihadiri oleh ribuan pencinta dan pejuang Dzikrul Ghofilin se-Jabodetabek.
