Lazisnu Depok Jadi Percontohan Program Koin Digital

Pengurus Lazisnu Kota Depok mencatat sejarah baru dengan ditunjuk sebagai salah satu Lazisnu percontohan oleh Lazisnu Pusat dalam program Koin Digital NU. Penunjukan ini diumumkan dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung PBNU, Kramat, Senen, Jakarta, pada Selasa (4/2/2025). Ketua Lazisnu Depok, Muchtar Said, hadir langsung dalam kegiatan tersebut, bersama perwakilan dari lima kabupaten/kota lainnya yang juga terpilih.

Selain Kota Depok, daerah lainnya yang menjadi pilot project program Koin Digital NU adalah Kabupaten Batang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Bantul. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan dan penggalangan dana berbasis koin, guna mendukung berbagai kegiatan sosial dan keagamaan Nahdlatul Ulama.

Lazisnu Kota Depok berhasil masuk dalam daftar percontohan ini karena dinilai telah memenuhi beberapa kriteria penting, termasuk memiliki situs web resmi yang efektif digunakan untuk kegiatan penggalangan dana (fundraising). Hal ini membuktikan bahwa Lazisnu Depok telah siap beradaptasi dengan era digital.

Ketua Lazisnu Depok, Muchtar Said, yang akrab disapa Gus Said, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk menjalankan amanat besar ini. “Lazisnu Depok dipilih menjadi pilot project karena memang Depok adalah penduduknya mayoritas kaum urban. Sehingga dianggap pantas untuk project Koin Digital NU. Selain itu, Lazisnu Depok juga sudah memiliki program digital Koin NU,” ujar Gus Said.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penunjukan ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Lazisnu Depok untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kami siap menjalankan program yang diamanatkan Lazisnu Pusat dan PBNU. Harapannya, program ini dapat menjadi solusi untuk memberdayakan umat melalui pendekatan digital,” tambahnya.

Baca juga  Ketua Lazisnu Depok Auto Debet selama 5 Tahun​

Dengan terpilihnya Lazisnu Kota Depok sebagai salah satu percontohan, diharapkan langkah ini dapat memberikan inspirasi kepada Lazisnu di daerah lain untuk mengembangkan sistem pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang lebih modern dan efektif. Program Koin Digital NU ini juga diharapkan menjadi lompatan besar dalam memaksimalkan potensi umat untuk kebermanfaatan yang lebih luas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *