KH Jarkasih dan Ust Didin Muhidin Terpilih sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Tapos Kota Depok

Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tapos Depok Jawa Barat akhirnya secara aklamasi memilih Ust. Didin Muhidin sebagai Ketua Tanfidziah MWC NU Tapos, Depok untuk masa khidmat 2025-2030.

“Sesuai dengan ketentuan dalam Tata Tertib Konferensi MWC NU Tapos dan restu dari Rais Syuriah MWC NU Tapos terpilih KH Jarkasih, maka pada hari ini Minggu 9 Februari 2025, Konferensi MWC NU Tapos secara aklamasi memilih Ust. Didin Muhidin sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Depok masa khidmat 2025-2030,” kata Ketua PCNU Depok KH. Achmad Solechan yang memimpin sidang dalam Konferensi MWC NU Tapos Depok.

Sebelumnya, peserta konferensi dari tujuh ranting se-kecamatan Tapos juga telah memilih lima anggota AHWA (ahlul halli wal aqdi) yaitu: KH Jarkasih, Ust Rudianto, Ust Shobaruddin, K. Imron Rosyadi, K. Munir Fauzi, dalam rapat AHWA yang digelar pada hari yang sama disepakati secara aklamasi menunjuk KH Zarkasih sebagai Rais Syuriah MWC NU Tapos Depok untuk masa khidmat 2025-2030.

Konferensi MWC NU Tapos digelar di SMK Madya Leuwinanggung dihadiri Wakil Rois Syuriah PCNU Depok KH Abdul Mujib, Sekretaris PCNU H Hakim Muzayyan, Koramil dan Polsek Tapos, Kemenag dan sejumlah tokoh Masyarakat termasuk 35 peserta dan tamu undangan dari seluruh PRNU se Kecamatan Tapos Depok.

Dalam sambutannya, KH Abdul Mujib menegaskan kembali peran Nahdlatul Ulama untuk menjalankan dua fungsi, yaitu khimayatu addin dan himayatu addaulah.

“Dalam menjaga agama, perjuangan Komite Hijaz yang dipimpin KH Wahab Hasbullah dalam mempertahankan Makam Rasulullah di Madinah menjadi bukti nyata peran NU dalam menjaga Makam Rasulullah dari ancaman penggusuran oleh rezim berkuasa di Hijaz (Arab Saudi),” kata Abdul Mujib.

Baca juga  Universitas Islam Depok Wisudakan 212 Mahasiswa, Siap Jadi Solusi di Tengah Masyarakat

Dia menambahkan, peran NU di dalam mempertahankan negara sudah terbukti dari mulai Pangeran Diponegoro yang bergerliya dalam memperjuangkan negara ini hingga KH Hasyim Asy’ari pada upaya mempertahankan negara pada 10 November di Surabaya.

Sementara itu, Ketua PCNU Depok KH Achmad Solechan mengaku optimis dalam menyongsong lima tahun mendatang, khususnya untuk MWC NU Tapos, “Ada tantangan tetapi sekagus ada peluang, saya yakin dalam lima tahun ke depan program-program dan layanan kepada nahdliyin Depok bisa diimplementasikan,” kata Achmad Solechan.

Dia menyebut, kepemimpinan Depok mendatang kebetulan memiliki warna ideologi, pelayanan dan keberpihakan yang selaras dengan cita-cita Nahdlatul Ulama, sehingga program-program sosial keagamaan dapat memuliakan warga Nahdlatul Ulama di Depok. (rid)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *