Depok — Dalam upaya memperkuat kaderisasi aktifis Bahtsul Masail di kalangan santri, Pesantren Al Hamidiyah bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kota Depok menggelar kegiatan Bahtsul Masail Santri se-Jabodetabek pada Ahad, 27 April 2025.
Acara yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua LBMNU Kota Depok, Ustadz Hasan Anwari beserta jajaran, Wakil Sekretaris LBM PWNU Jawa Barat Ustadz M. Nur Sholihin, serta delegasi dari berbagai pesantren di wilayah Jabodetabek.
Dalam forum ini, para santri membahas persoalan aktual mengenai hukum imam yang tidak mengikuti peringatan makmum ketika diingatkan dengan bacaan “Subhanallah” dalam shalat. Tema ini dipilih karena sering terjadi di berbagai masjid dan mushala, serta membutuhkan pemahaman mendalam mengenai adab dan hukum shalat berjamaah.
“Kaderisasi aktifis Bahtsul Masail ini penting untuk membekali santri dengan kemampuan menganalisa dan memecahkan persoalan keagamaan berdasarkan metodologi ilmiah ala pesantren,” ujar Ustadz Hasan Anwari dalam sambutannya.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Pesantren Al Hamidiyah dan LBMNU Kota Depok dalam memperkuat tradisi intelektual pesantren serta menyiapkan generasi muda yang siap terlibat dalam diskursus keislaman di tingkat lokal maupun nasional.