Haul Ke-30 Almagfurlah KH. Achmad Sjaichu, Berikut Cerita Cucu Mbah Ma’shoem Lasem

Pesantren Al-Hamidiyah Depok menggelar Haul ke-30 tokoh NU Kota Depok Almagfulah KH. Achmad Sjaichu. Kiai kharismatik yang multitalent. Mendirikan pesantren NU Salafiyah Asyriyah yang telah melahirkan tokoh-tokoh NU Depok hingga kini. Dengan tema “Merawat tradisi menguatkan inovasi” di halaman pesantren menghadirkan Habib Prof. Dr. Said Aqil Husin Al Munawwar, KH. Syihabuddin Ahmad Ma’shoem yang merupakan cucu dari Mbah Ma’shoem Lasem Sabtu (1/2/25) .

Pada kegiatan tersebuh, KH Syihabuddin Ahmad Ma’shoem, menceritakan sosok dari Kiai Achmad Sjaichu sebagai santri yang tekun belajar, khidmat kepada kiai, guru-guru, selalu mengikuti ro’an (kerja bakti pondok), dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

“Kiai Sjaichu merupakan santri dengan keunggulan yang sudah tidak dipertanyakan lagi, saya dapati informasi dari rekannya. Di suruh apa saja langsung, sehingga menjadi santri yang cerdas,” ujarnya.

KH Syihabuddin Ahmad Ma’shoem juga menceritakan bahwa Kiai Sjaichu saat di Pesantren Al-Hidayah Lasem berumur belasan tahun. Sudah terkenal dengan ketekunan belajarnya.

“Diperintahkan selalu sami’na waatho’na, menjadikan kiainya dan bu nyainya adalah orang tuanya. Santri yang tahu arti nilai dari keberkahan,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa khidmat itu penting, santri terutama harus khidmah. Karena Khidmah miftahul barokah.

“Semoga santri Al-Hamidiyah dapat meneladani Kiai Sjaichu. Agar mendapatkan keberkahan ilmu dan hendaknya memahami akhlak menjadi yang utama setelah ilmu. Dan semoga kita mendapat berkah bulan Syaban. Dan kita semoga bisa berpuasa Ramadhan. Momentum untuk minta ampun kepada Allaah Ta’ala,” pungkas Kiai.

Perlu diketahui bahwa Haul ke-30 Kiai Sjaichu dirangkai dengan beberapa kegiatan sepekan. Lomba Adzan, lomba pidato, sunatan masal, donor darah, festival hadroh, pembagian sembako, cara manaqiban, temu alumni, Khataman Alquran.

Acara dihadiri tokoh NU Kota Depok, MUI Kota Depok, Lembaga NU, Banom NU, Ansor dan Banser, MWCNU, PRNU.

Baca juga  Luar Biasa, Tiga Bulan Lazisnu Kota Depok Mampu Kelola Ratusan Juta Dana Umat

Pewarta: Abdul Mun’im Hasan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *