Pondok Pesantren Al-Karimiyah, Sawangan, merayakan Milad ke-35 dengan penuh khidmat dan meriah pada Sabtu (25/01/2025). Rangkaian acara dimulai dengan doa syukur, istighotsah, pembacaan maulid, santunan anak yatim, serta penampilan kreasi santri. Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Hj. Arifatul Choiri Fauzi sebagai Keynote Speaker. Pada malam harinya, diadakan Tablighul Islamiyah dengan pembacaan Al-Qur’an oleh Qari Internasional Ustadz Muhammad Farhan serta tausiah dari KH. Ahmad Nurul Huda Haem. Puncak acara ditutup dengan konser musik Ki Ageng Ganjur yang dipimpin oleh Dr. KH. Ngatawi Al-Zastrouw.
Pengasuh Ponpes Al-Karimiyah, Dr. KH. Ahmad Damanhuri, menyampaikan harapannya agar pondok ini terus melahirkan lulusan yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ia juga berharap Al-Karimiyah dapat memperluas kolaborasi, khususnya dengan Pemerintah Kota Depok, sehingga manfaat pesantren semakin besar. Seminar Nasional yang bertema “Peran Santri Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi bagian penting dari perayaan ini, diadakan di Halaman Kampus Universitas Islam Depok (UID) Al-Karimiyah.
Rektor UID Al-Karimiyah, Dr. Ahmad Fatih Ghozali, menambahkan bahwa seminar tersebut mengangkat tema “Peranan Mahasantri dalam Peradaban Inklusif Ilmiah dan Spiritual” dengan narasumber Dr. Ulil Abshar Abdalla dari PBNU, didampingi Ketua PCNU Kota Depok. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa secara daring dan luring, memberikan wawasan yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA Hj. Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan ucapan selamat atas Milad ke-35 Ponpes Al-Karimiyah. Ia menegaskan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai hak asasi manusia, kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pemberdayaan perempuan. Ia juga berharap dapat berkolaborasi dengan Al-Karimiyah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Sementara itu, konser musik Ki Ageng Ganjur mendapat antusiasme besar dari para hadirin. Dr. Ngatawi Al-Zastrouw mengungkapkan bahwa santri adalah figur ideal yang mandiri, berkarakter, dan berakhlak. Melalui musik, ia berharap kebersamaan dalam acara ini membawa keberkahan dari Allah SWT.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti KH. Abdul Mujib, KH. Hariruddin, KH. Abdul Rosyid, jajaran Pengurus NU Depok, Badan Otonom, serta anggota DPRD Provinsi dari PKB dan Gerindra.
