GP Ansor Kota Depok telah melaksanakan Gebyar Moderasi Beragama dengan tema Merajut Beda Membangun Harmoni, Sabtu 23 November 2024 di Café Sapu Lidi, Pancoran Mas, Kota Depok. GP Ansor Kota Depok menjadi salah satu organisasi islam yang menlaksanakan amanat dari program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengkampanyekan keberagaman dan persaudaraan sebagai wara bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua GP Ansor Kota Depok, H. Muhammad Kahfi, M.Si., menegaskan bahwa Gebyar Moderasi Beragama ini menjadi sebuah media pertemuan sosial lintas agama. Forum-forum seperti ini berdampak positif pada iklim sosial lintas agama khususnya di Kota Depok.
“Gebyar Moderasi Beragama ini kita mengambil tema “Merajut Beda Membangun Harmoni”. Kita ingin hidup diantara beda dan keberagaman di Kota Depok ini tidak menjadi penghalang untuk kita generasi muda agar terus bersinergi memajukan Kota Depok yang berpijak pada Pancasila dan UUD 1945. Termasuk memanfaatkan kemajuan digital dan teknologi, demokrasi yang damai, dan harmoni dalam keberagaman,” kata Kahfi saat membuka acara Gebyar Moderasi Beragama.
GP Ansor Kota Depok yang sejak terbentuk kepengurusannya di Kota Depok terus berkomtimen menjaga dan merawat keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gebyar Moderasi Beragama menjadi salah satu upaya GP Ansor Kota Depok untuk terus bergerak membangun sinergi lintas kelompok, golongan, dan agama.
Sinergi berkelanjutan dalam konteks Moderasi Beragama ini akan terus dilakukan. Karena hal ini termasuk dalam program prioritas GP Ansor Kota Depok.
Langkah konkret dari program prioritas itu bahwa GP Ansor Kota Depok memiliki kanal Bernama Suara Toleransi yang digagas sejak tahun 2022. Implementasi dari kanal itu adalah memfasilitasi aspirasi lintas golongan, kelompok, dan agama untuk membahas isu-isu diskriminasi di kelompok minoritas. Pada akhirnya GP Ansor sebagai penggerak keberagaman di Kota Depok mengapresiasi program Kementerian Agama RI untuk terus merawat dan menjaga keberagaman sekaligus menjadi pengalaman pihak-pihak terkait dalam mensosialisasikan dan menerapkan Moderasi Beragama.
Gebyar Moderasi Beragama ini melibatkan peserta lintas agama, narasumber dari Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia, Staf Ahli Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Kepala Departemen Lintas Agama Alumni Penabur Indonesia.