Depok, 13 Oktober 2024 – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jamie Al Muttaqien, Jalan Naman Iskandar, Limo, Depok, berlangsung meriah dan penuh makna pada Minggu, 13 Oktober 2024. Acara ini tidak hanya berisi ceramah agama, tetapi juga menampilkan unsur budaya, dengan melibatkan tokoh-tokoh seni dan kebudayaan dari Nahdlatul Ulama.
Acara dibuka dengan penampilan spesial dari Munir Debu, Ketua Lesbumi Kota Depok, yang menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama cinta. Menurut Munir, implementasi dari beragama Islam haruslah berupa kasih sayang kepada sesama manusia. “Dengan berbudaya, kita menciptakan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah,” ujar Munir Debu. Ia kemudian memimpin pentas tari sufi yang menggambarkan spiritualitas dan kecintaan kepada Sang Pencipta.
Dalam penampilan yang sangat istimewa, Munir Debu berkolaborasi dengan Fatimah, penari sufi terkecil se-Jawa Barat, yang membuat para jamaah terkesima dengan gerakan lembutnya yang penuh makna. Tari sufi ini menjadi salah satu highlight acara, memperlihatkan bahwa kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya bisa diwujudkan melalui seni yang indah dan menenangkan.
Selain itu, Refan Febrian turut mendendangkan lantunan sholawat, mengajak jamaah untuk berselawat bersama, menciptakan suasana syahdu yang memadukan antara spiritualitas dan seni budaya Islam. Melalui alunan suaranya, Refan menyampaikan pesan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
KH. Syarif Rahmat, salah satu penceramah utama, juga memberikan ceramah yang menyentuh hati tentang arti kecintaan kepada Nabi Muhammad. Ia menekankan betapa besarnya kasih sayang Rasulullah kepada umatnya, dan bagaimana umat harus meneladani sifat-sifat mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Acara Maulid Nabi di Masjid Jamie Al Muttaqien ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW, sekaligus mempromosikan Islam yang penuh dengan cinta kasih dan harmoni, melalui pendekatan budaya yang ramah dan mendamaikan hati.
Mantap